Seharusnya
umat muslim harus mengetahui nama-nama bulan dalam penanggalan Hijriah.Terdapat
sedikit penjelasan dari nama-nama dan keutamaan bulan-bulan Hijriah. Mungkin
beberapa telah lupa, jadi mari mengingatnya kembali. Penetapan kalender hijriah
menggunakan peredaran bulan sebagai acuannya (seperti penetapan bulan puasa)
dan dilakukan pada kekhalifahan Umar bin Khattab r.a., dengan menetapkan
peristiwa hijrahnya Nabi ke Madinah. Penetapan 12 bulan ini seperti yang
difirmankan dalam Al Qur’an : “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah
adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit
dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus,
maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan
perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu
semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.”
(QS At Taubah (9): 36)
Muharam al-Haram ( Muharram – محرّم)
Bulan ini mengambil perkataan
“Haram” yang bermaksud terlarang. Ini disebabkan budaya atau tradisi Arab
mengharamkan peperangan pada bulan ini. Bulan muharram termasuk dalam empat
bulan yang diharamkan dalam Islam serta dianjurkan bagi umat Islam untuk
memperbanyak amalan-amalan apapun di bulan-bulan tersebut. Bulan muharram
merupakan bulan awal tahun Hijriah serta karena terdapat beberapa keutamaan
dalam beramal di bulan ini, umat Islam tentu bergembira menyambut bulan ini.
Hari Asyura yaitu hari kesepuluh bulan Muharram dan disunnahkan untuk berpuasa
pada hari itu.
Berdasarkan sabda nabi saat beliau ditanya
“Puasa apakah yang paling utama sesudah puasa Ramadhan?” Nabi menjawab,”Puasa
pada bulan Allah yang kalian namakan bulan Muharram.” (HR Muslim) “Puasa
hari Asyura dapat menghapus dosa tahun lalu.” (HR Muslim) Terdapat banyak
penjelasan mengenai bulan muharram, tetapi mungkin akan dijelaskan pada tema
tersendiri. ^^
Safar (ﺼﻑﺭ)
Bulan ini berarti tiupan
angin atau kosong. Bulan ini menunjukkan masyarakat Arab
meninggalkan rumah mereka , melakukan perjalanan atau berperang.
Rabiul awal (ﺭﺑﻴﻊ ﺍﻷﻭﻝ)
Bulan pertama musim bunga saat bulan
tersebut dinamakan. Disebut juga sebagai masa kembalinya kaum yang merantau
(shafar) dari perang atau perjalanan. Pada bulan ini pula Nabi Muhammad
dilahirkan di dunia dan dikenal dengan maulid nabi.
Rabiul akhir (ﺭﺑﻴﻊ ﺍﻷﺧﻴﺮ/’ﺭﺑﻴﻊ ﺍﻟﺜﺎﻧﻲ)
Bulan kedua musim bunga.
Jumadil awal (ﺟﻤاﺪ ﺍﻷﻭﻝ)
Bulan pertama musim panas. Jumada
berarti kering.
Jumadil akhir (ﺟﻤاﺪ ﺍﻷﺧﻴﺭ/ﺟﻤاﺪ ﺍﻟﺜﺎﻧﻲ)
Bulan kedua musim panas. Jamada,
juga berarti lebih sejuk karena musim kering telah berakhir.
Rajab (ﺭﺠﺏ)
Berarti mulia. Dikenali sebagai Rajab
al Fard. Fard berarti keseorangan / kesendirian; karena
tiga bulan suci yang lain berada jauh dan berturutan dibandingkan bulan Rajab
yang berada ditengah.
Merupakan empat dari bulan yang diharamkan
dalam Islam. Bulan Rajab dianggap sebagai bulan persiapan menjelang bulan
Ramadhan. Puasa pada bulan Rajab dimaksudkan untuk persiapan agar pada bulan
Ramadhan kita siap dan berada dalam kondisi yang suci. Nabi muhammad pada bulan
ini dan bulan Sya’ban menggiatkan ibadah dan puasanya. Begitu rindunya dengan
bulan Ramadhan, terdapat amalan doa yang sering diucapkan pada bulan Rajab dan
Sya’ban dengan harapan dapat bertemu dengan bulan Ramadhan.
“Allahumma bariklana fii rajaba wa sya’bana wa balighna Ramadhana.” “Ya Allah berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikanlah kami ke bulan Ramadhan.”(HR Ahmad dan Thabrani)
“Allahumma bariklana fii rajaba wa sya’bana wa balighna Ramadhana.” “Ya Allah berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikanlah kami ke bulan Ramadhan.”(HR Ahmad dan Thabrani)
Sungguh indah Sya’ban (ﺷﻌﺒاﻦ)
Bulan ini berarti berkelompok.
Masyarakat Arab dahulu sering berkelompok untuk mencari nafkah..
Dianjurkan lebih memperbanyak
amalan-amalan dibulan ini karena mendekati bulan puasa. Nabi juga menggiatkan
puasanya pada bulan ini. Dari Aisyah r.a. “Saya tidak melihat Rasulullah SAW
menyempurnakan puasa satu bulan penuh selain dalam bulan Ramadhan, dan saya
tidak melihat beliau dalam bulan-bulan yang lain berpuasa lebih banyak daripada
bulan Sya’ban.” (HR Bukhari dan Muslim) Di akhir bulan ini,
umat muslim akan sangat sibuk untuk menyiapkan ibadah puasa mereka dengan
memperbanyak aktifitas ibadah sunnah dan perhitungan awal puasa.
Ramadhan (ﺭﻣﻀاﻦ)
Diambil dari kata “ramda”, yang
bermaksud batu panas. Menceritakan ketika nama bulan tersebut
diberikan, ketika keadaan amat panas. Dengan menetapkan awal bulan Ramadhan
dengan rukyah atau hisab, maka umat Islam yang telah baligh diwajibkan untuk
berpuasa pada bulan ini. Bulan ini begitu agung karena segala amalan kita akan
dilipat gandakan tidak seperti pada bulan-bulan lainnya. “Jika kalian
melihat bulan (hilal Ramadhan) maka berpuasalah, dan berbukalah (berhari raya),
karena melihat bulan (hilal Syawal).” (Muttafaq ‘alaih) “Hai orang-orang
yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas
orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS Al Baqarah (2) : 183)
Puasa merupakan ibadah yang
ditujukan dan dibalas langsung oleh Allah karena upaya bersusah payah
mengalahkan hawa nafsu dan menyucikan diri karena Allah. Pada bulan ini para
setan akan dibelenggu danpara hambaNya akan diberikan ampunan, rahmat dan
pembebasan dari api neraka.
“Barangsiapa berpuasa Ramadhan
karena iman dan mengharap pahala (dari Allah), niscaya kan diampuni
dosa-dosanya yang telah lalu.” (Muttafaq ‘alaih)
Syawal (ﺍﻝﻮﺷ)
Berarti kebahagiaan. Merupakan bulan
peningkatan setelah kita sebulan penuh berpuasa. Bulan ini umat muslim juga
bergembira dengan merayakan hari raya Idul Fitri, hari raya kemenangan karena
telah dikembalikan dalam keadaan fitri / suci kembali.
Idul Fitri atau sering disebut lebaran, umat muslim bergembira dengan saling bermaaf-maafan dengan kerabat dan bersilaturahmi bersama. Bagi yang tidak mampupun merasakan senangnya lebaran dengan zakat fitrah yang diterimanya. Pada bulan syawal terdapat puasa sunnah juga yang memiliki ganjaran yang sangat besar.
“Barangsiapa puasa dalam bulan Ramadhan, kemudian ia puasa pula enam hari dalam bulan Syawal, adalah seperti puasa sepanjang masa.” (HR Muslim) Mari ucap subhanallah ^^
Idul Fitri atau sering disebut lebaran, umat muslim bergembira dengan saling bermaaf-maafan dengan kerabat dan bersilaturahmi bersama. Bagi yang tidak mampupun merasakan senangnya lebaran dengan zakat fitrah yang diterimanya. Pada bulan syawal terdapat puasa sunnah juga yang memiliki ganjaran yang sangat besar.
“Barangsiapa puasa dalam bulan Ramadhan, kemudian ia puasa pula enam hari dalam bulan Syawal, adalah seperti puasa sepanjang masa.” (HR Muslim) Mari ucap subhanallah ^^
Zulkaedah (ﺫﻭ ﺍﻟﻘﻌﺪة)
Diambil daripada perkataan “qa’ada”
berarti untuk duduk, waktu istirahat bagi kaum lelaki Arab. Umat
muslim mulai menghentikan aktivitas perniagaan mereka untuk duduk dan bersiap
menunaikan ibadah Haji. Inilah bulan suci ketiga yang
diharamkan dalam Islam. Rasulullah aw. Bersabda: “Puasalah pada bulan-bulan
haram (mulya).” (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad)
Zulhijjah (ﺫﻭ ﺍﻟﺤﺠة)
Ini adalah bulan suci terakhir dalam
setahun dan ibadah haji dilaksanakan. Bulan ini mengambil kata “haji” sebagai
nama bagi bulan haji ini. Sedangkan bagi umat muslim yang tidak menunaikannya,
akan merayakan hari raya Idul Adha (Asyik hari raya lagi)..
Hari raya Idul Adha diperingati dengan ibadah puasa sunnah pada hari Arafah (tanggal 9 zulhijjah) sebelumnya. Dan hari raya idul Adha jatuh pada hari ke-10. Seperti yang kita ketahui, Idul Adha merupakan lebaran kurban dimana umat muslim salat hari raya dan menyembelih hewan kurban sebagai bentuk mengingat terhadap kisah pengorbanan Nabi Ibrahim dan Ismail a.s dalam Al Qur’an. “Puasa pada hari Arafah dapat menghapuskan dosa selama dua tahun, yaitu tahun yang berlalu dan tahun yang akan datang.” (HR Muslim)
Hari raya Idul Adha diperingati dengan ibadah puasa sunnah pada hari Arafah (tanggal 9 zulhijjah) sebelumnya. Dan hari raya idul Adha jatuh pada hari ke-10. Seperti yang kita ketahui, Idul Adha merupakan lebaran kurban dimana umat muslim salat hari raya dan menyembelih hewan kurban sebagai bentuk mengingat terhadap kisah pengorbanan Nabi Ibrahim dan Ismail a.s dalam Al Qur’an. “Puasa pada hari Arafah dapat menghapuskan dosa selama dua tahun, yaitu tahun yang berlalu dan tahun yang akan datang.” (HR Muslim)
Telah sampai kita di akhir tahun.
Penjelasan di atas disajikan dengan singkat dan sederhana agar kita mengingat
hal-hal dasar dalam Islam. Jadi lihatlah di bulan apakah sekarang ini? Supaya
bisa mempersiapkan keutamaan di tiap bulannya.
Semoga
Bermanfaat.. ^-^
0 komentar:
Posting Komentar