Jengkol dalam bahasa
ilmiahnya Archidendron pauciflorum, atau Pithecellobium
jiringa, merupakan tanaman khas di bagian Asia Tenggara. Buah ini cukup digemari di Thailand, Indonesia, dan Malaysia sebagai bahan
makanan. Jengkol termasuk dalam tanaman polong-polongan atau Fabaceae. Bentuk
buahnya berupa polong dengan kulit buah hitam, pipih spiral. Di bagian dalam
kulit biji jengkol dilapisi kulit ari tipis coklat. Jengkol menyebabkan bau tidak sedap saat buang air kecil atau bau mulut setelah dikonsumsi atau setelah proses metabolisme,
terlebih lagi apabila dimakan sebagai lalap tanpa diolah sebagai masakan.
Jengkol sendiri memang
banyak orang tidak suka hanya karena baunya. Akan tetapi, bagi sebagian orang
yang gemar dengan olahan makanan ini, tidak peduli dengan baunya. Di Indonesia
sendiri khususnya di daerah Jawa Barat banyak sekali penjual semur jengkol yang
biasanya disajikan bersama nasi uduk. Sebenarnya bau tidak sedap dari jengkol bisa
dihilangkan atau setidaknya diminimalisir dengan cara pengolahan jengkol yang
benar.
Jika kita telusuri
lebih jauh tentang jengkol di luar baunya yang khas itu, nyatanya jengkol
memiliki segudang manfaat untuk kesehatan tubuh manusia. Namun jangan senang
dulu bagi anda penggemar jengkol bukan berarti dengan adanya manfaat kesehatan
berarti jengkol tidak punya sisi negatif. kali ini akan kita kupas Manfaat dan
Kerugian Mengkonsumsi Jengkol Bagi Kesehatan Tubuh.
Manfaat Mengkonsumsi Jengkol :
1.
Kaya Protein
Jengkol
ternyata kaya akan kandungan protein yang cukup tinggi berkisar antara 23,3
gram per 100 gram jengkol. Kandungan protein nabati dari jengkol ini lebih
tinggi dari kacang kedelai dan kacang hijau. Protein dalam tubuh sangat
berfungsi sebagai pengganti atau untuk memperbaiki sel-sel yang rusak dalam
tubuh. Kandungan protein nabati lebih baik daripada protein hewani. Dari
penelitian diketahui bahwa mengkonsumsi lebih banyak protein hewani akan
mempercepat penggemukan, sedangkan mengkonsumsi banyak protein nabati akan
lebih banyak meningkatkan kesehatan dan memperpanjang umur dua kali lebih lama
daripada protein hewani. Selain itu tentunya banyak sekali manfaat protein bagi
tubuh kita.
2.
Kaya Zat Besi
Zat besi merupakan hal
penting dalam tubuh. Zat besi berfungsi penting dalam mengangkut oksigen dari
paru-paru keseluruh jaringan sel tubuh serta mengangkut elektron tubuh yang
berfungsi sebagai pembangkit energi dalam sel tubuh. Dalam pengangkutan oksigen
penggabungan antara zat besi dan protein akan membentuk hemoglobin dalam sel
darah merah dan myoglobin di dalam serabut otot yang berperan penting dalam
pembentukan enzim yang berperan membangkitkan energi tubuh. Di dalam jengkol
terkandung 4,7 gram zat besi per 100 gram.
3.
Kaya Kalsium
Kandugan kalsium dalam
jengkol berkisar 140 mg per 100 gram jengkol. Seperti yang kita ketahui kalsium
adalah unsur penting yang mampu mencegah osteoporosis atau pengeroposan tulang.
Selain itu kalsium juga berperan penting dalam metabolisme tubuh, penghubung
antar jaringan syaraf, pergerakan otot dan kerja jantung.
4.
Kaya kandungan Fosfor
Fosfor berfungsi hampir
sama dengan Kalsium sebagai pencegah tulang keropos dan menjaga gigi agar tidak
berlubang. Kandungan fosfor di dalam jengkol berkisar 166,7 mg per 100 gram
jengkol. Mau gigi berubang atau memilih makan jengkol.
5.
Kaya kandungan Vitamin
Vitaman A, B1, B2, dan
C adalah vitamin yang terkandung dalam jengkol. Pada jengkol berkisar 658 mg
per 100 gram jengkol untuk kandungan vitamin A, yang berfungsi menjaga
kesehatan mata. Vitamin B2 dan B1 masing-masing membantu penyerapan protein dan
menjaga kepekaan syaraf. Kandungan Vitamin C pada jengkol 80 mg per 100
gram, sebagai antioksidan penangkal radikal bebas.
Nah demikian manfaat
yang terkandung dalam jengkol. Buat anda penggemar jengkol siapa takut makan
jengkol, bau bisa dihilangkan dan kesehatan bisa dijaga. Namun jangan lantas
lupa akan kerugian mengkonsumsi jengkol ya.
Kerugian mengkonsumsi jengkol :
1.
Bau Tidak Sedap
Bau tidak sedap dari
jengkol diakibatkan oleh asam amino yang merupakankandungan jengkol terdominasi
unsur Sulfur. Dimana saat unsur tersebut dikunyah hancur dan terpecah menjadi
komponen-komponen yang lebih kecil akan menghasilkan komponen flavor yang
berbau tidak sedap, oleh karena sulfur tersebut. Bau tidak sedap yang khas dari
jengkol ini bisa diminimalisir atau dikurangi dengan pengolahan yang baik dan
benar.
2.
Akibat Asam Jengkolat (Jengkolan)
Salah satu unsur utama
dalam jengkol adalah asam jengkolat (penyebab jengkolan), yang berstruktur
seperti asam amino sebagai pembentuk protein akan tetapi tidak tercerna atau
tidk bisa dicerna oleh tubuh dan tidak memberi manfaat sedikitpun untuk tubuh.
Hal ini lebih diperparah lagi apabila terjadi pembentukan kristal asam
jengkolat, inilah penyebab utama tersumbatnya saluran urin. Dan apabila
pengkristala ini berlanjut untuk waktu yang lama dan semakin bertambah banyak
bisa menyebabkan gangguan yang lebih parah seperti gangguan prostat dan ginjal.
Menurut berbagai sumber
dilarang keras minum air jeruk setelah makan jengkol, karena hal itu akan
mempercepat pembentukan asam jengkolan dalam tubuh. Jengkolan yang parah bisa
menyebabkna kematian. Jengkolan sendiri bukan semata-mata disebabkan karena
makan terlalu banyak jengkol akan tetapi berpengaruh pula pada sistem daya
tahan tubuh sendiri, jadi makan sedikitpun bisa mengakibatkan jengkolan. Nah
jika sudah tahu baik buruknya mengkonsumsi jengkol pertimbangkan baik-baik
dalam arti konsumsilah jengkol sesuai daya tahan tubuh, jangan terlalu
kebanyakan. Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar